Monday, January 23, 2012

Ternyata Hidup itu Sederhana

 Ada seseorang saat melamar kerja, memungut
sampah kertas di lantai ke dalam tong sampah,
dan hal itu terlihat oleh peng-interview, dan dia
mendapatkan pekerjaan tersebut.

”Ternyata untuk memperoleh penghargaan sangat
mudah, cukup memelihara kebiasaan yang baik.”

Ada seorang anak menjadi murid di toko sepeda.
Suatu saat ada seseorang yang mengantarkan
sepeda rusak untuk diperbaiki di toko tsb. Selain
memperbaiki sepeda tsb, si anak ini juga
membersihkan sepeda hingga bersih mengkilap.
Murid-murid lain menertawakan perbuatannya.
Keesokan hari setelah sang empunya sepeda
mengambil sepedanya, si adik kecil ditarik/diambil
kerja di tempatnya.

”Ternyata untuk menjadi orang yang berhasil
sangat mudah, cukup punya inisiatif sedikit saja.”

Seorang anak berkata kepada ibunya: “Ibu hari ini
sangat cantik.” Ibu menjawab: “Mengapa?” Anak
menjawab: “Karena hari ini ibu sama sekali tidak
marah-marah.”

”Ternyata untuk memiliki kecantikan sangatlah
mudah, hanya perlu tidak marah-marah.”

Seorang petani menyuruh anaknya setiap hari
bekerja giat di sawah. Temannya berkata: “Tidak
perlu menyuruh anakmu bekerja keras,
Tanamanmu tetap akan tumbuh dengan subur.”
Petani menjawab: “Aku bukan sedang memupuk
tanamanku, tapi aku sedang membina anakku.”

”Ternyata membina seorang anak sangat mudah,
cukup membiarkan dia rajin bekerja.”

Seorang pelatih bola berkata kepada muridnya:
“ Jika sebuah bola jatuh ke dalam rerumputan,
bagaimana cara mencarinya?” Ada yang
menjawab: “Cari mulai dari bagian tengah.” Ada
pula yang menjawab: “Cari di rerumputan yang
cekung ke dalam.” Dan ada yang menjawab: “Cari
di rumput yang paling tinggi.” Pelatih memberikan
jawaban yang paling tepat: “Setapak demi setapak
cari dari ujung rumput sebelah sini hingga ke
rumput sebelah sana. ”

”Ternyata jalan menuju keberhasilan sangat
gampang, cukup melakukan segala sesuatunya
setahap demi setahap secara berurutan, jangan
meloncat-loncat. ”

Katak yang tinggal di sawah berkata kepada katak
yang tinggal di pinggir jalan: “Tempatmu terlalu
berbahaya, tinggallah denganku.” Katak di pinggir
jalan menjawab: “Aku sudah terbiasa, malas untuk
pindah.” Beberapa hari kemudian katak “sawah”
menjenguk katak “pinggir jalan” dan menemukan
bahwa si katak sudah mati dilindas mobil yang
lewat.

”Ternyata sangat mudah menggenggam nasib kita
sendiri, cukup hindari kemalasan saja.”

Ada segerombolan orang yang berjalan di padang
pasir, semua berjalan dengan berat, sangat
menderita, hanya satu orang yang berjalan dengan
gembira. Ada yang bertanya: “Mengapa engkau
begitu santai?” Dia menjawab sambil tertawa:
“Karena barang bawaan saya sedikit.”

”Ternyata sangat mudah untuk memperoleh
kegembiraan, cukup tidak serakah dan memiliki
secukupnya saja. ”

0 komentar:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...