"Kalau kalian ingin melihat orang hidup sesudah kematian,dia adalah
Thallah bin Ubaidillah" kata Rasul kepada beberapa sahabat seperti
kebanyakan pemuda Mekkah lainnya Thallah memilih profesi sebagai
pedagang.
Suatu hari Thallah pergi berdagang ke kota
Bashra , di pasar bashra tiba tiba ada seorang pendeta yang bertanya
kepada seluruh penghuni pasar"adakah diantara kalian yang berasal dari
Makkah ?" ujar pendeta itu kepada orang2"ada! aku berasal dari Makkah"
jawab Thallah"sudah datangkah diantara kalian seseorang yang bernama
Ahmad ?""maksudmu Muhammad bin Addullah bin Abdul Muntholib ?" jawab
Thallah setengah bertanya ,"ada apa denganya?""bulan ini dia akan muncul
menjadi penutup para nabi kelak dia akan hijrah ke negrimu , pindah
dari batu2 hitam yang banyak pohon kurmanya .ia akan pindah ke negri
yang subur makmur,sebaiknya engkau pergi menemuinya "
Setelah
itu Thallah pun pulang ke kota Makkah dan menanyakan kepada keluarganya
tentang peristiwa apa saja yang terjadi di Makkah sepeninngalnya
ayahnya pun menceritakan semua kejadian sampai berita tentang pengakuan
Muhammad sebagai Rasul yang langsung di yakini oleh Abu Bakar. Setelah
itu Thallah pun menemui Abu Bakar dan langsung di jelaskan tentang
peristiwa di gua hira' dan turunya ayat iqra .
Thallah pun
menceritakan pertemuannya dengan pendeta di kota Bushra .Lalu mereka pun
pergi menemui Rasul dan Thallah pun menyatakan masuk islam dan menjadi
orang kelima yang masuk islam namun keputusannya masuk islam tidak
semudah yang di bayangkan banyak sekali rintangan baik dari keluarga
maupun kaumnya sendiri . Pernah suatu hari Thallah diseret di tengah
kampung dengan leher terbelenggu dan semua orang melempari dengan
batu,mencaci maki..memukul dan mencambuk dari belakangdan diantara
orang2 itu terdapat seorang wanita tua yang dengan kebencianya
melempari, mencaci maki serta meludahi Thallah, dan wanita tua itu
adalah ibu dari Thallah sendiri. Perjuangan dakwah sangatlah berat ,
pernah ketika itu dalam perang Uhud . Pasukan Nabi terpecah dan yang
bersama Rasulullah hanya Thallah dan 11 Ansharin lainnya.
Ketika
Nabi hendak naik bukit , beliau di hadang orang2 musrikin karna
terdesak , beliau pun berkata"siapa diantara kalian yang berani melawan ,
kelak dia akan menjadi temanku di surga""aku ya rasul !" jawab
thallah"jangan kamu ," ujar nabi"ijinkan saya ya rasul !" kata seorang
prajurit anshar"ya majulah "tentu saja pertarungan yang tidak seimbang
seorang melawan orang2 musyrikin itu menyebabkan prajurit anshar tewas
lalu nabi dan yang lain melanjutkan pelariannya ke atas bukit.
Dan
lagi2 dihadang orang2 musyrikin dan ketika nabi terdesak , kembali
nabi berkata"sekarang siapa lagi yang mau melawan orang2 musyrikin
itu""aku ya Rasul"jawab Thallah lagi2 nabi tidak mengijinkan Thallah dan
menyuruh yang lain seperti yang prajurit yang pertama , prajurit anshar
ini pun tewas begitu pun selanjutnya hingga 11 pengikut nabi tewas
tinggal thallah bersama nabi"sekarang engkau majulah"kata nabi meski
tidak seimbang tapi perjuangan Thallah penuh semangat jihad ,hingga nabi
dapat menyelamatkan diri ditengah suasana genting datanglah Abu Bakar
yang menghampiri nabi"tinggalkan saja aku disini , bantulah teman kita
..Thallah"Abu Bakar pun mencari Tallah dan mendapatkan Thallah
tergelletek bersimbah darah Abu Bakar mengira Thallah telah tewas karna
tubuhnya koyak penuh luka .
Tidak kurang ada tujuh puluh
sembilan sayatan , tusukan pedang , panah,bahkan pergelangan tanganya
putus tapi duganya meleset ternyata Thallah masih hidup dia cuma
pingsan.karna itulah rasul pun memberi gelar "syahidul hayy" atau syahid
yang hidup
wallahu a'lam
0 komentar:
Post a Comment