Suatu ketika Khalifah Umar bin Khattab radhiyallahu ’anhu didatangi anaknya yang hendak meminjam uang. Lalu ia berkata kepadanya ”Nak, aku tidak punya
uang.” Lantas anaknya mengusulkan agar ayahnya pinjamkan dari Baitul
Maal (Simpanan Kekayaan Negara). Maka Umar-pun menulis memo kepada
pemegang kunci Biatul Maal yang isinya: ”Wahai bendahara,
tolong keluarkan sekian dinar dari Baitul Maal untuk aku pinjamkan ke
anakku. Nanti biar aku cicil dengan potong gajiku tiga bulan ke depan.”
Maka memo tersebut dibawa oleh anaknya dan diserahkan kepada bendahara.
Tidak berapa lama iapun kembali menemui ayahnya dengan wajah murung.
”Ayah, aku tidak menerima apa-apa dari bendahara kecuali secarik kertas
ini untuk disampaikan kepadamu.”
Maka Umar menyuruh anaknya
membacakan isi memo balasan itu. Isinya ”Wahai Amirul Mu’minin Umar bin
Khattab, bagiku sangatlah mudah untuk mengeluarkan sekian dinar dari
Baitul Maal untuk engkau pinjam. Namun aku minta syarat terlebih dahulu
darimu. Aku minta agar engkau memberi jaminan kepadaku bahwa tiga bulan
ke depan Amirul Mu’minin Umar bin Khattab masih hidup di dunia untuk
melunasi hutang tersebut.” Maka Umar langsung beristighfar dan menyuruh
anaknya pulang...!
0 komentar:
Post a Comment