Tuesday, July 24, 2012

Fakta Mengagumkan Dalam Al-Qur’an


Perhatikan ini dengan seksama, kesimpulan dari Dr Tariq Al Swaidan yang mungkin sangat menarik perhatian anda: Dr.Tarig Al Swaidan menemukan beberapa bait di Al-Qur’an tentang penyebutan yang setara antara satu hal setara dengan lain, contohnya : laki-laki setara dengan wanita. Walaupun pengertian penyebutan ini secara gramatikal, fakta mengagumkan ialah bahwa jumlah penyebutan kata laki-laki muncul di Qur’an adalah 24 dan kata wanita muncul adalah juga 24, oleh karena itu tak hanya adalah frase ini benar di pengertian gramatikal tetapi juga sebenarnya secara matematis, jadi 24 = 24. Segera setelah analisa lebih lanjut berbagai ayat, dia mengetahui bahwa ini konsisten di seluruh Qur’an.

Perhatikanlah fakta dibawah ini mencengangkan dan mengagumkan hasil penelusuran Dr.Tarig di Al- Qur’an:

Dunia 115 = Akhirat 115
Malaikat 88 = Setan 88
Hidup 145 = Mati 145
Beruntung 50 = Merugi 50
Manusia 50 = Nabi 50
Iblis 11 = Berlindung dari Iblis 11
Malapetaka 75 = Aman 75
Sadaqah 73 = Kesenangan 73
Muslimin 41 = Jihad 41
Sihir 60 = Fitnah 60
Zakat 32 = Berkah 32
Pikiran 49 . Cahaya 49
Lidah 25.Khutbah 25
Kerja keras 114 = Sabar 114
Muhammad 4 = Syari’ah 4
Pria 24 = Wanita 24

Dan dengan cukup menakjubkan melihat berapa kali kata muncul:
Shalat 5, Bulan 12, Hari 365,
Laut 32, Tanah 13,
Laut + Tanah = 32+13= 45,
Laut = 32/45*100=71.11111111%
Tanah = 13/45*100 = 28.88888889%
Laut + Tanah =100.00%

Hadza syai’un ajib. (Ini sesuatu yang mengagumkan)

Ilmu pengetahuan modern telah membuktikan bahwa air meliputi 71,111% dari bumi, sedangkan tanah meliputi 28,889%. 

Apakah ini semua adalah kebetulan….???


Pertanyaan adalah : Apakah yang membuat semua ini adalah Nabi Muhammed SAW….??? Jawabanya secara otomatis yang masuk akal adalah tentu saja Allah SWT yang selanjutnya memberitahu / mengajar ini kepada Muhammad SAW.


Wallahua'lam


Sumber

7 Fakta Tentang Manusia Di Dalam Al Quran


1. Manusia Merupakan Makhluk yang sering Membantah
Fakta ini terdapat di dalam Alquran surah Al Kahfi ayat 54, yang artinya sebagai berikut:

"Dan sesungguhnya Kami telah mengulang-ulangi bagi manusia dalam Al Quran ini bermacam-macam perumpamaan. Dan manusia adalah makhluk yang paling banyak membantah"(QS. Al Kahfi, 54)


2. Manusia Merupakan Makhluk yang Ingkar
Fakta ini terdapat di dalam ayat-ayat berikut berikut:

"Jika mereka berpaling maka Kami tidak mengutus kamu sebagai pengawas bagi mereka. Kewajibanmu tidak lain hanyalah menyampaikan (risalah). Sesungguhnya apabila Kami merasakan kepada manusia sesuatu rahmat dari Kami dia bergembira ria karena rahmat itu. Dan jika mereka ditimpa kesusahan disebabkan perbuatan tangan mereka sendiri (niscaya mereka ingkar) karena sesungguhnya manusia itu amat ingkar"(QS. Asy Syuura, 48)

"Dan mereka menjadikan sebahagian dari hamba-hamba-Nya sebagai bahagian daripada-Nya. Sesungguhnya manusia itu benar-benar pengingkar yang nyata (terhadap rahmat Allah)"(QS. Az Zukhruf, 15)


3. Manusia Merupakan Makhluk yang Tergesa-gesa
Fakta ini terdapat di dalam ayat-ayat berikut berikut:

"Manusia telah dijadikan (bertabiat) tergesa-gesa. Kelak akan Aku perIihatkan kepadamu tanda-tanda azab-Ku. Maka janganlah kamu minta kepada-Ku mendatangkannya dengan segera."(QS. Al Anbiyaa', 37)

"Dan manusia mendoa untuk kejahatan sebagaimana ia mendoa untuk kebaikan. Dan adalah manusia bersifat tergesa-gesa."(QS. Al Israa', 11)


4. Manusia Merupakan Makhluk yang sukar Berterima kasih
Fakta ini terdapat di dalam Alquran surah Al Israa' ayat 67, yang artinya sebagai berikut:

"Dan apabila kamu ditimpa bahaya di lautan, niscaya hilanglah siapa yang kamu seru kecuali Dia, Maka tatkala Dia menyelamatkan kamu ke daratan, kamu berpaling. Dan manusia itu adalah selalu tidak berterima kasih." (QS. Al Israa', 67)



5. Manusia Merupakan Makhluk yang Selalu Berkeluh Kesah
Fakta ini terdapat di dalam Alquran surah Al Ma´aarij ayat 70, yang artinya sebagai berikut:

"Sesungguhnya manusia diciptakan bersifat keluh kesah lagi kikir."(QS. Al Ma´aarij-70)


6. Manusia Merupakan Makhluk yang Kikir
Fakta ini terdapat di dalam Alquran surah Al Ma´aarij ayat 70 seperti yang ditulis di atas, serta surah Al Israa' ayat 100, yang artinya sebagai berikut:

"Katakanlah: 'Kalau seandainya kamu menguasai perbendaharaan-perbendaharaan rahmat Tuhanku, niscaya perbendaharaan itu kamu tahan, karena takut membelanjakannya.'
Dan adalah manusia itu sangat kikir."(QS. Al Israa', 100)


7. Manusia Merupakan Makhluk yang Zalim
Fakta ini terdapat di dalam Alquran surah Ibrahim ayat 34, yang artinya sebagai berikut:

"Dan Dia telah memberikan kepadamu (keperluanmu) dan segala apa yang kamu mohonkan kepadanya. Dan jika kamu menghitung nikmat Allah, tidaklah dapat kamu menghinggakannya. Sesungguhnya manusia itu, sangat zalim dan sangat mengingkari (nikmat Allah)." (QS. Ibrahim, 34)

Maha benar Allah atas segala firman-Nya. Sesungguhnya kita manusia adalah tempat segala kekurangan, kelemahan, kesalahan dan kezaliman. Dengan demikian dapat dipastikan bahwa tidak ada satu manusia pun yang luput dari dosa. Untuk itu wahai sahabat dan saudara-saudaraku, hiasilah kehidupan dan setiap deru nafas dengan mengucap "Astagfirullah" semoga ampunan Allah selalu menyertai kita semua.


Sumber

Friday, July 20, 2012

Jadwal Imsakiyah Ramadhan 1433 H / 2012 M


Thursday, July 12, 2012

6 Sifat Buruk Wanita

1. Al -Anaanah yaitu suka berkeluh kesah. Yang selalu merasa tak cukup, apa yang diberi semua tak cukup. diberi rumah tak cukup, diberi motor tak cukup, diberi mobil tak cukup, dll. Tak redha dengan pembelaan dan aturan yang diberi suami. Selalu ingin memenuhi kehendak nafsu dia saja, tanpa memperhatikan perasaan suami, tak hormat kepada suami apalagi berterima kasih pada suami. Bukannya hendak menolong suami, apa yang suami beri pun tak pernah puas. Ada saja yang tak cukup.

2. Al-Manaanah yaitu suka mengungkit. Kalau suami melakukan hal yang dia tak berkenan maka diungkitlah segala hal tentang suaminya itu. sangat senang hendak membicarakan suami: tak ingat budi, tak bertanggungjawab, tak sayang dan macam-macam. Padahal suami sudah memberi perlindungan macam2 padanya.

3. Al -Hunaanah yaitu ingin pada suami yang lain atau berkenan kepada lelaki yang lain. Sangat suka membanding-bandingkan suaminya dengan suami/lelaki lain. Tak redha dengan suami yang ada.

4. Al- Hudaaqah yaitu suka memaksa. Bila menginginkan sesuatu maka dia memaksa suaminya melakukannya. Pagi, petang malam asyik menekan dan memaksa suami. Adakalanya dengan berbagai ancaman: ingin lari, ingin bunuh diri, ingin membuat malu suami, dll. Suami dibuat seperti budaknya, bukan sebagai pemimpinnya. Yang dipentingkan adalah kehendak dan kepentingan dia saja.

5. Al -Hulaaqah yaitu sibuk bersolek atau tidur atau santai-santai dll, sehingga lalai dengan ibadah-ibadah asas, seperti solat berjemaah, wirid zikir, mengurus rumah-tangga, berkasih sayang dengan anak-anak, dll.

6. As-Salaaqah yaitu banyak berbicara, menggosip. Siang malam, pagi petang asik menggosip terus. Apa saja yang suami kerjakan selalu tidak benar dimatanya. Zaman sekarang ini bergosip bukan hanya berbicara di depan suami, tapi dengan telephon, SMS, internet, BBM dan macam-macam cara yang lain . Yang jelas isteri itu asyik menyusahkan suami dengan kata-katanya yang menyakitkan.

Sebelum berniatkan untuk menikahi seorang wanita, ada baiknya ditelusuri dulu lebih jauh dan lebih dalam segala sifat psikis dan kejiwaan nya, bukan mksud nya dalam artian waras atau gila nya ya, tapi lebih kepada jiwa normal nya sebagai pertimbangan (sudah) layak atau tidak nya, sudah siap atau tidak kah untuk dijadikan sebagai seorang istri dan sebagai seorang Ibu buat anak-anak kelak.
Jadi, itu semua dilakukan supaya tidak ada rasa penyesalan karena keterlambatan saling memahami sifat dan jiwa satu sama lain pas pada saat sudah menikah menjadi suami-istri.

~ 10 Pintu Terbesar yang Dimasuki Syetan ~

Pintu-pintu tersebut tidak bisa terjaga kecuali jika seseorang mengetahui pintu-pintu tadi. Setan tidak bisa terusir dari pintu tersebut kecuali jika seseorang mengetahui cara setan memasukinya. Cara setan untuk masuk dan apa saja pintu-pintu tadi adalah sifat seorang hamba dan jumlahnya amatlah banyak. Pada saat ini kami akan menunjukkan pintu-pintu tersebut yang merupakanpintu terbesar yang setan biasa memasukinya. Semoga Allah memberikan kita pemahaman dalam permasalah ini.

- Pintu pertama:
Ini adalah pintu terbesar yang akan dimasuki setan yaitu hasad (dengki) dan tamak. Jika seseorang begitu tamak pada sesuatu, ketamakan tersebut akan membutakan, membuat tuli dan menggelapkan cahaya kebenaran, sehingga orang seperti ini tidak lagi mengenal jalan masuknya setan. Begitu pula jika seseorang memiliki sifat hasad, setan akan menghias-hiasi sesuatu seolah-olah menjadi baik sehingga disukai oleh syahwat padahal hal tersebut adalah sesuatu yang mungkar.

- Pintu kedua:
Ini juga adalah pintu terbesar yaitu marah. Ketahuilah, marah dapat merusak akal. Jika akal lemah, pada saat ini tentara setan akan melakukan serangan dan mereka akan menertawakan manusia. Jika kondisi kita seperti ini, minta perlindunganlah pada Allah.

- Pintu ketiga:
Yaitu sangat suka menghias-hiasi tempat tinggal, pakaian dan segala perabot yang ada. Orang seperti ini sungguh akansangat merugi karena umurnya hanya dihabiskan untuk tujuan ini.

- Pintu keempat:
Yaitu kenyang karena telah menyantap banyak makanan. Keadaan seperti ini akan menguatkan syahwat dan melemahkan untuk melakukan ketaatan pada Allah. Kerugian lainnya akan dia dapatkan di akhirat.

- Pintu kelima:
Yaitu tamak pada orang lain. Jika seseorang memiliki sifat seperti ini, maka dia akan berlebih-lebiha n memuji orang tersebut padahal orang itu tidak memiliki sifat seperti yangada pada pujiannya. Akhirnya, dia akan mencari muka di hadapannya, tidak mau memerintahkan orang yang disanjung tadi pada kebajikan dan tidak mau melarangnya dari kemungkaran.

- Pinta keenam:
Yaitu sifat selalu tergesa-gesa dan tidak mau bersabar untuk perlahan-lahan. Padahal terdapat sebuah hadits dari Anas, di mana Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Sifat perlahan-lahan (sabar) berasal dari Allah. Sedangkan sifat ingin tergesa-gesa itu berasal dari setan.” (Hadits ini diriwayatkan oleh Abu Ya’la dalam musnadnya dan Baihaqi dalam Sunanul Qubro. Syaikh Al Albani dalam Al Jami’ Ash Shoghir mengatakan bahwa hadits ini hasan)

- Pintu ketujuh:
Yaitu cinta harta. Sifat seperti iniakan membuat berusaha mencari harta bagaimana pun caranya. Sifat ini akan membuatseseorang menjadi bakhil (kikir), takut miskin dan tidak mau melakukan kewajiban yang berkaitan dengan harta.

- Pintu kedelapan:
Yaitu mengajak orang awam supaya ta’ashub (fanatik) pada madzhab atau golongan tertentu, tidak mau beramal selain dari yang diajarkan dalam madzhab atau golongannya.

- Pintu kesembilan:
Yaitu mengajak orang awam untuk memikirkan hakekat (kaifiyah) dzat dan sifat Allah yang sulit digapai oleh akal mereka sehingga membuat mereka menjadi ragu dalam masalah paling urgen dalam agama ini yaitu masalah aqidah.

- Pintu kesepuluh:
Yaitu selalu berburuk sangka terhadap muslim lainnya. Jika seseorang selalu berburuk sangka (bersu’uzhon) pada muslim lainnya, pasti dia akan selalu merendahkannya dan selalu merasa lebih baik darinya. Seharusnya seorang mukmin selalu mencari udzur dari saudaranya. Berbeda dengan orang munafik yang selalu mencari-cari ‘aib orang lain.
Semoga Allah senantiasa melindungi kita dari godaan syetan yg terkutuk

Tuesday, July 10, 2012

KISAH NYATA USTAD YUSUF MANSUR

Di suatu perjalanan dari Sukabumi menuju Jakarta, 3 bulan yang lalu, sebelum bulan Ramadhan.

Saat tertidur di perjalanan, terbangunlah Ustad Yusuf Mansur (dibangunkan Allah SWT) dengan rasa kepingin pipis. Tidak jauh di depan ada sebuah SPBU, diputuskanlah untuk buang air kecil di SPBU tersebut.

Setelah mobil di parker dan turun dari mobil, terlihat berlari tergopoh-gopoh seorang satpam SPBU menghampirinya.

“Assalammualaikum pak ustad”, salam si satpam.

“Waalaikumsalam”, ustad menjawab.

“Begini pak Ustad saya ingin cerita alias ngobrol-ngobrol dengan pak Ustad”, sambar si satpam. “Oh ya pak nanti ya setelah saya buang air kecil, tunggu dulu aja di sini sebentar”, kata Ustad Yusuf Mansur sembari dia berjalan menuju toilet. Akan tetapi, si satpam bukannya menunggu malahan dia mengikuti di belakang Ustad, si Ustad pun mengulangi perkataannya.

“Pak tunggu aja sebentar ga lama ko”.

Si satpam pun nyengir sembari berkata, “saya mau shalat ashar dulu pak”. Ustad melihat jam tangannya yang menunjuk jam 16.55.

”Baru mau shalat ashar? Ya sudah cepet waktu ashar bentar lagi habis”. “Ya pak, waktu tugas saya baru selesai jadi baru sempet shalat”, jawab si satpam.

Di dalam toilet setelah selesai buang air kecil Ustad Yusuf merenenung, “Tadi tertidur terus kebangun karena pingin pipis, pas ada SPBU, terus mampir, terus ketemu si satpam. Pasti Allah SWT sudah menjodohkan saya dengan si satpam itu tadi. Ya sudah akan saya dengar dia mau cerita apa.”

Ustad Yusuf Mansur diajak ngobrol di kantin SPBU.

“Begini pak Ustad saya udah bosen kerja di sini, saya ga betah”, kata si satpam

“Lho ga betah? Udah berapa lama kerja di sini?”, Tanya Ustad

“Udah 7 tahun pak”, jawab si satpam

“Nah itu betah namanya, kerja udah 7 tahun”, kata ustad lagi
“Bukan gitu pak, habis ga ada kerjaan lain pak.”

“Terus kenapa bisa ga betah?”

“Gajinya kecil pak ustad.”

“Emang berapa gaji?”

“Gaji perbulan saya 1,7 jt.”

“Alhamdulillah, segitu kurang pak? Bapak udah punya istri dan anak? pasti ada yang salah dengan bapak”, sambar Ustad Yusuf Mansur.

Si satpampun nyengir kuda, “hehe, saya ambil motor pak dan saya punya istri dan seorang anak.”

“Ya benar tebakan saya, emang uang cicilannya berapa per bulan?”

“925.000 per bulan pak”. (Pantes aja gaji kaga cukup, itu namanya besar pasak dari pada tiang)

“Saya pingin hidup saya berubah pak Ustad ga gini-gini aja”, lanjut si satpam.

“Ada 2 syarat kalau anda pingin berubah. Yang pertama benerin dulu tuh shalat bapak, bagaimana mau berubah kalo shalat aja telat. Solatlah tepat pada waktunya, begitu suara adzan terdengar maka berhentilah dari semua aktivitas, bergegas ambil wudhu dan kerjakaan shalat.”

Shalat ashar kurang lebih jam 15.00, tapi Anda mengerjakan pukul 17.00, berarti bapak telat 2 jam. Sehari 5 waktu shalat, 2 x 5 = 10 jam, sebulan 10 x 30 = 300 jam (12,5 hari), setahun 12,5 x 12 = 150 hari (5 bln), masa kerja 7 x 5 = 35 bln (3 th). Itu baru di kali waktu kerja bapak 7 thn di SPBU, kalo di kali umur bapak sesudah masa baligh sampe sekarang? Udah habis waktu bapak sia-siakan, percepatan waktu bapak jelas kalah dengan teman-teman bapak, sodara-sodara bapak yang menunaikan ibadah solat tepat pada waktunya. Yang lain udah naik pesawat, bapak masih naik sepeda aja. Yang lain udah hidup enak bapak masih gini-gini aja.”, papar Ustad Yusuf Mansur

Sambil manthuk-manthuk si satpam bertanya lagi, “Syarat yang ke 2 apa pak Ustad?”

“Yang ke 2 berinfak dan bersedekahlah kamu, sisihkanlah dari penghasilan bapak.”

Si satpam pun nyamber, “OK pak saya mau benerin shalat saya, tapi untuk syarat yang ke 2 saya ga sanggup pak Ustad, gimana mau infak dan sedekah? Penghasilan saya aja pas-pasan bahkan kurang pak Ustad.”

Sambil geleng-geleng pak Ustad berkata, “Semua makhluk yang ada di jagat raya ini sudah di atur rezekinya masing-masing oleh Allah SWT, hewan-hewan dan tumbuhan tak terkecuali. Jangankan orang yang bekerja, pengangguran aja sudah dibagi rezekinya, apalagi yang bekerja, saya mau nanya, mana ada sekarang pengangguran yang tidak makan sehari-harinya? Pasti makan, kalo ada yang tidak atau kurang makan, silahkan datang ke rumah saya untuk makan. Namanya syarat berarti wajib, mau berubah nasibnya ga?

“Mau pak ustad, tapi berapa sedekahnya?”

“Sebulan gaji deh.”

“Sebulan gaji? terus makan keluarga saya?”

“Gini aja bapak bilang ke atasan, bon dulu uang gaji bulan depan untuk infak dan sedekah”. Si satpam terbengong-bengong, pertentangan batin sangatlah kuat antara ikhlas dan tidak, pecahlah itu perang baratayudha di dalam hatinya.

Dan akhirnya, sambil menghela nafas panjang si satpam berkata, “Baiklah pak Ustad 2 syarat tadi akan saya laksanakan dengan sebaik-baiknya, terima kasih pak Ustad saya udah mengganggu waktu Ustad.

“Alhamdulillah, ngga apa-apa, lakukanlah syarat tadi dengan semata-mata mengharap ridho Allah SWT.”

Berpisahlah si satpam dengan Ustad Yusuf Mansur.

Malam harinya si satpam gendu-gendu rasa dengan istrinya, apa-apa yang sudah di obrolin dengan Ustad Yusuf. Alhamdulillah sang istri pun mendukung niatan dari suaminya dengan penuh hati.
Kemudian, pagi harinya si satpam menghadap kepada komandannya,

“Ndan, saya mau ngebon uang gaji saya bulan depan, boleh ga ndan?”

“Boleh aja, tapi alasannya buat apa?” Tanya balik si komandan.
Si satpam pun terdiam, iya iya buat apa? Masa alasan ngebon untuk infak dan sedekah, kan ga lucu.

“Heh di Tanya ko malah diam!” komandan menyentak.

“Ya ndan kemarin saya ketemu Ustad Yusuf Mansur, syarat untuk merubah nasib saya salah satunya bersedekaoh, jadi saya ngebon mau buat sedekah ndan”, jawabnya dengan lirih dan aga malu-malu.

Si komandannya ketawa…

“Hahaha masa kamu kasbon buat sedekah? Yang bener aja? tapi OK lah, nanti ya saya Tanya boz besar dulu, kan dia yang meng-ACC.”

Si komandan pun langsung bergegas menghadap boz untuk mengutarakan hajat si satpam anak buahnya.

“Pagi boz, gini salah satu satpam anak buah saya, mau ngebon uang gajinya bulan depan, di ACC ga boz?”

“Buat apaan?”

“Katanya sih mau di gunakan untuk sedekah bos.”

“Mau buat sedekah?” Sambil mantuk-mantuk dan cengar-cengir si bos menyambar lagi,” aneh banget, ya sudah, bilang ama dia boleh, akan saya kasih dia bon gaji bulan depan, suruh ke sini dia.”
Si satpam masuk ruangan bos nya.

“Katanya kamu mau kasbon gaji bulan depan dan uangnya mau buat sedekah?”

“Iya boss, saya mau merobah nasib.”

“Merobah gimana?”

Si satpam pun menjelaskan ke bos nya, kalo mau berubah nasib harus sedekah. Dan si bos pun percaya ga percaya.

Singkat cerita si satpam udah mendapatkan uangnya dan telah menghabiskannya untuk berinfak dan sedekah bagi sodara-sodara dan tetangganya yang kurang mampu.

Hari-hari pun berlalu, sampai tibalah di bulan yang baru. Alhamdulillah semua teman-temannya pada gajian, sendiri-sendiri ga gajian, karena bulan lalu udah di bon. Tapi hari demi hari berlalu, seorang teman satpamnya bertanya-tanya apakah si satpam itu tadi hidupnya serba kekurangan atau tidak, temannya pun melakukan survey, oh ternyata si satpam telah menjual motornya, pantes lempeng aja dia. Si bos pun terus bertanya-tanya sambil menunggu si satpam kenapa ga datang-datang lagi, lempeng amat tu bocah ya, merasa penasaran si bos pun memanggil si satpam untuk menghadapnya di kantin.

“Gimana mau ngebon lagi ga untuk bulan depan, kan uang bulan ini udah ga ada?” tantang si bos.

“Alhamdulilah ga pak bos.”

Tiba-tiba temennya nyeletuk dari belakang, “dia abis jual motornya bos.”

“Ooh abis jual motor, pantes ka ga ngebon lagi.”

“Ga bos saya jual motor ga buat saya dan keluarga makan bos, tetapi saya jual untuk menambahi sodakoh saya!” Elak si satpam
Tambah terbengong-bengong si bos dan penasaran,

“Gini bos saya ceritain, selepas saya bersedekah hari-hari terakhir di bulan lalu saya sempet terbesit di hati rasa was-was dan gundah. Mau makan apa saya dan keluarga saya bulan depan. Eh di awal bulan kemaren Alhamdulillah nama istri saya nyangkut di surat warisan keluarga di kampung, di situ tertera angka 17 jt untuk istri saya”.

Si bos pun nyamber lagi. ”lah kenapa kamu jual itu motor?”

“Saya malu sama Ustad Yusuf Mansur, seandainya pada saat itu saya jual motor untuk sedekah pasti Allah SWT akan membalasnya dengan lebih besar lagi. Alhamdulillah sekarang saya dan istri punya warung sembako di rumah sebagai usaha sampingan, semoga dengan ini nasib saya sedikit-sedikit akan berubah menjadi baik dan lebih mulia di mata Allah SWT.”

“Aamiin.”

Semoga dari cerita nyata ini dapat memotivasi teman-teman, bapak-bapak dan ibu-ibu untuk mencontoh si satpam tadi. Ada 2 syarat jika anda sekalian ingin merubah nasib anda di muka bumi ini dan mulia di mata Allah SWT:

1. Sholat tepat waktu
2. Berinfak dan bersedekahlah dalam keadaan lapang maupun sempit dengan ikhlas

Kedua syarat tersebut dilakukan dengan semata-mata untuk mendapat ridho Allah SWT.

(Narasumber: Ustad. Yusuf Mansur)
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...